Rangkaian Bahan Cover Raport K13 

Raport k13 tentunya memiliki perbedaan dengan kurikulum yang sebelumnya. Dalam pemilihan cover raport pun harus betul-betul dipilih dengan kualitas bagus. Hal ini karena banyak yang menawarkan cover raport dari berbagai macam bahan. Jadi, jika terbuat dari bahan yang tidak berkualitas maka bisa membuat terjadinya kerusakan pada berkas raport tersebut. Maka, pilihan itu ditentukan dari bahan apa cover tersebut dibuat. Berikut beberapa bahan yang sering digunakan dalam pembuatan cover raport k13 :

• Bahan TPK atau ASE

Bahan ini merupakan bahan baku yang paling utama dalam proses membuat sampul raport, sampul ijazah dan sampul sertifikat. Bahan TPK ini merupakan bahan yang menyerupai dengan kulit sintetis. Menariknya, bahan ini menyediakan berbagai macam warna sehingga buat Anda yang akan mencetak sampul raport bebas memilih warna yang diharapkan. Mungkin bisa saja disesuaikan dengan tingkatan pendidikan misalnya jika sekolah dasar sampul raportnya biasanya berwarna merah dan untuk sekolah menengah sampulnya berwarna biru.

• Bahan Karton

Bahan yang kedua dalam pembuatan sampul baik itu sampul raport, sertifikat atau ijazah yaitu bahan karton. Bahan karton ini merupakan bahan yang dipakai sebagai pelapis di bagian dalam sampul tersebut. Bahan karton ini sengaja digunakan sebagai pelapis karena untuk membuat sampul raport, sampul ijazah atau sampul sertifikat terlihat lebih kaku dan tidak akan mudah rusak atau robek.

• Bahan Plastik Mika Doff

Selanjutnya yaitu bahan terakhir yang dibuat untuk sampul raport. Bahan plastik mika doff ini digunakan untuk menyimpan lembaran- lembaran nilai raport, maka bahan ini dijamin lebih kuat, tidak mudah rusak atau robek. Sehingga resiko akan rusaknya berkas raport akan rendah.

Jadi, dalam pemilihan cover rapor dengan kualitas bagus yaitu dengan bahan TPK atau ASE, Karton juga plastik mika doff. Karena ketiga bahan ini merupakan rangkaian bahan yang dipakai sesuai standar kurikulum 2013. 

Selain, bahan cover raport yang berkualitas baik juga bisa ditentukan melalui hal – hal berikut ini.

• Metode  hot printing embos

Cover raport dengan kualitas bagus juga bisa dilihat dari penggunaan metode printing tulisan covernya. Metode hot printing embos ini merupakan kualitas yang terbaik. Karena  mampu membuat tulisan pada cover raport terlihat timbul. Selain itu juga dalam segi logonya , metode ini bisa mencetak logo yang berwarna  mirip dengan aslinya. Artinya sesuai dengan logo asli yang dimiliki oleh lembaga. Atau bahkan juga bisa di cetak menggunakan tinta berwarna emas atau perak serta logo juga tampak terlihat timbul. 

Embos juga termasuk jenis cover raport yang sering digunakan. Karena pada cover raport akan diberikan siku kuningan dan juga busa. Sehingga akan mencegah kerusakan pada badan cover raport.

• Metode sablon

Biasanya metode ini sering dikenal dengan metode hard cover salon. Untuk penulisan pada bagian cover raport ini memakai metode sablon. Artinya, tulisan pada bagain depan cover tidak timbul juga logo yang dibuat tidak bisa sama dengan warna aslinya. Hanya bisa di cetak dengan memberikan tinta berwarna emas atau perak saja.  Tapi tenang saja, karena metode ini juga memberikan siku kuningan  pada setiap sudut cover hanya saja tidak dilengkapi dengan busa.

Perbedaan raport kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya 

Karena kurikulum 2013 itu merupakan kurikulum yang baru, sehingga dalam segi penilaian raport pun berbeda dengan raport KTSP. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut.

• Penilaiannya berbentuk deskripsi

Jika dalam kurikulum sebelumnya, nilainya berupa angka atau kuantitatif, maka di kurikulum 2013 ini tentu berbeda yaitu berbentuk deskripsi. Hal ini bertujuan untuk menggampangkan dalam pembacaan bakat dari peserta didik. Sehingga informasi yang disajikan di dalam raport k13 ini akan mudah dipahami oleh orang tua siswa.

• Raport k13 tidak ada penilaian rangking

Jika pada kurikulum sebelumnya, di dalam raport terdapat penulisan peringkat maka di k13 ini tidak diperbolehkan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kompetisi siswa terhadap apa yang telah di capainya. 

• Hilangnya komponen mata pelajaran

Di kurikulum 2013 berupaya melebur mata pelajaran menjadi muatan pelajaran. Jika pada raport KTSP tertulis masing – masing mata pelajaran, maka di k13 tidak berlaku lagi. Artinya di k13 ini guru akan menuliskan penilaian di kotak deskripsi yang menampilkan muatan pelajaran, bukan mata pelajaran.

• Aspek yang dinilai meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan

Dalam tampilan raport kurikulum 2013 ini lebih rinci dan lengkap. Jika di kurikulum sebelumnya hanya menekankan pada aspek pengetahuan, maka di kurikulum 2103 ini menekankan penilaian di aspek sikap (spiritual & sosial), pengetahuan, dan keterampilan.

• Pramuka menjadi ekstrakurikuler yang diwajibkan

Di dalam kurikulum 2013 ini ekstrakurikuler pramuka menjadi wajib, lain dengan kurikulum KTSP. Akan tetapi pramuka yang diwajibkan ini adalah yang menjabarkan kurikulum, bukan organisasi.